Di ambang waktu yang terus berjalan
Hati redup dalam tautan rasa
Sekitarku terasa hening
Sepi perdayakan buku diri
Termanggu bingkai lemah tanpa daya
Tawa-tawa yang dulu pecahkan hari
Kini berangsur mulai beranjak pergi
Tinggalkan sejuta catatan dan kenangan
Tak ada lagi yang mampu di banggakan
Keceriaan telah sirna
Seiring ya malam menyambut pagi
Duka telah lingkupi
Hari-hari sepi
Mana sahabatku dulu
Mana teman ku dulu...
Mana kini aku telah jatuh
Tak satu pun isyarat mata
Mampu tenangkan jiwa...
Di lubuk hati
Aku benci
Tapi apalah daya ku
Jalan kita sudah berbeda kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar